PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PENINGKATAN NILAI EKONOMIS PADA BENGKUANG DENGAN MENJADIKAN
PENGANAN BARU BERUPA GELAMAI BENGKUANG
SEBAGAI SOLUSI UNTUK PENINGKATAN KESEJAHTERAAN HIDUP PARA PETANI BENGKUANG.
BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN (PKM-P)
DISUSUN OLEH:
1.
Mayang
Fadillah
BP/NIM: 1102583/2011
2.
Maifo
Lindra BP/NIM: 1102607/2011
3.
Syahrul
Fajri BP/NIM: 1102310/2011
4.
Lathif
Arafat A BP/NIM: 1102309/2011
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PADANG
2012
Halaman
Pengesahan
1.
Judul :
Peningkatan Nilai Ekonomis Pada Bengkuangdengan Panganan Baru Berupa
Galamai Sebagai Solusi Untuk Peningkatan
Kesejahteraan Hidup Para Petani Bengkuang.
2.
Bidang Kegiatan : (x) PKM-P
( ) PKM-M ( ) PKM-KC
(pilih
salah satu) ( )
PKM-K
( )PKM-T
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap :
Syahrul Fajri
b. NIM :
1102310
c. Jurusan :
Teknik / Manajemen Perhotelan
d. Universitas/Institud/Politeknik : Universitas Negeri Padang
e. Alamat Rumah dan No. Tel. / HP : Jl. Kakak Tua / 0831 8042 7461
f. Alamat Email :
Adyoverasya@yahoo.com
4.
Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 Orang
5.
Dosen Pembimbing
a.
Nama Lengkap dan Gelar : Drs.
Asmar Yulstri, M.Pd
b.
NIDN :
c.
Alamat Rumah dan No. Tel. / HP :
/ 0812 6617 208
6.
Biaya Kegiatan
a.
Dikti :
Rp.
b.
Total :
Rp.
7.
Jadwal Waktu Pelaksanaan : 6 Bulan
Padang, 29 Oktober 2012
Menyetujui
Pembantu
Dekan III Ketua
Pelaksana Kegiatan
( Drs. Hasan Maksum, M.T ) (Syahrul Fajri)
NIP.
19660817 199103 1 007 NIM.
1102310
Pembantu
Rektor Bidang Kemahasiswaan Pembimbing
Universitas
Negeri Padang
(Drs. Aizamar, M.Pd,Kons) (Drs. Asmar Yulstri, M.Pd)
NIP.
19550703 197903 1 001 NIDN.
A.
LATAR BELAKANG MASALAH
Bengkuang berasal dari
daerah Amerika Tengah dan Selatan terutama didaerah Mexico. Suku Aztec
menggunakan biji tanaman bengkuang ini sebagai obat-obatan. Kemudian pada abad
ke-17, Spanyol menyebarkan tanaman ini ke daerah Philipina sampai akhirnya
menyebar ke seluruh Asia dan Pasifik. Tanaman ini masuk ke Indonesia dari
Manila melalui Ambon, dan sejak saat itulah bengkuang dibudidayakan diseluruh
negeri. Bengkuang sekarang ini lebih banyak dibudidayakan didaerah Jawa dan
Madura atau didataran rendah.
Bengkuang yang ditanam di
Indonesia termasuk spesies Pachyrhizus
erosus. Bengkuang dapat tumbuh dengan baik pada tanah yang sangat masam dengan
ph 3.92 dengan curah hujan yang tinggi, 3200 mm pertahun, seperti di Padang
(Sumatera Barat). Kandungan utama bengkuang adalah air dan serat yaitu 85 gram
per 100 gram umbi. Kadar energinya yang cukup rendah (55 kkal/100 gr)
memungkinkan bengkuang untuk dikonsumsi sebagai bahan pangan yang baik bagi
pelaksana diet rendah kalori dan penderita diabetes mellitus (Annerose dan
Diouf, 1994).
Bengkuang banyak dikonsumsi orang adalah umbinya.
Bagian dalam umbi mengandung gula, pati, serat dan oligosakarida. Serat pangan
adalah bagian yang dapat dimakan dari tanaman atau karbohidrat yang tahan
terhadap pencernaan dan absorpsi dinding usus halus, yang kemudian difermentasi
didalam usus besar, maka serat dapat juga berfungsi sebagai prebiotik bagi
mikroflora usus serta dapat juga menurunkan kadar glukosa darah. Oligosakarida
dikenal dengan nama inulin. Inulin merupakan polimer dari unit-unit fruktosa.
Inulin bersifat larut didalam air, tidak dapat dicerna oleh enzim-enzim
pencernaan, tetapi difermentasi mikroflora kolon (usus besar). Oleh karena itu,
serat dan inulin sama-sama berfungsi sebagai prebiotik (Clara M.
Kusharto,2006).
Serat makanan yang
terdapat dalam bengkuang berperan dalam menurunkan kadar gula dalam darah
karena diserap secara perlahan dan tidak semuanya diubah menjadi glukosa.
Dengan demikian serat pada bengkuang dapat mengendalikan kadar glukosa darah
para penderita diabetes mellitus (Shofyan,2010).
Bengkuang mempunyai
berbagai macam manfaat yang baik untuk kesehatan. Dan sangat baik dikonsumsi
untuk anak-anak, orang yang menderita diabetes,
penderita kolesterol, dan para manula. Bengkuang juga
dapat mengobati berbagai macam penyakit
seperti: sariawan, asma, dapat melancarkan buang air besar karena
mengandung serat, menormalkan tekanan darah.
Tetapi sampai saat
sekarang ini bengkuang hanya dikonsumsi sebagai buah segar dan campuran dalam
pmbuatan rujak. Padahal jika dilihat, bengkuang mempunyai nilai ekonomis yang
dapat meningkatkan daya jual bengkuang dan dapat meningkatkan perekonomian para
petani bengkuang .
Berdasarkan masalah yang
telah diuraikkan sebelumnya, maka penulias berinisiatif untuk melakukan
pengolahan pada bengkuang dengan menjadikan sebagai galamai bengkuang untuk
meningkatkan nilai ekonomis ari bengkuang itu sendiri.
B.
PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang
telah diuraikan diatas, maka penulis dapat merumuskan masalah menjadi, bagaimana
cara membuat galamai bengkuang dengan berdasarkan resep
baku galamai asli.
C.
TUJUAN PROGRAM
Adapun tujuan dari
pelaksanaan program ini adalah:
1.
Meningkatkan nilai ekonomis dari
bengkuang.
2.
Meningkatkan perekonomian dan
kesejahteraan hidup para petani bengkuang.
3.
Memperlama umur simpan bengkuang.
4.
Menciptakan alternatif baru penganan
khas Kota Padang.
D.
LUARAN YANG DIHARAPKAN
Dengan adanya penganan baru berupa galamai bengkuang ini, maka
nilai ekonomis dari bengkuang itu dapat lebih ditingkatkan dan nilai
perekonmian para petani bengkuang juga ikut terangkat. Selain itu juga dapat
menghasilkan penganan baru yang lebih memperkaya makanan khas padang. Dengan
adanya program ini diharapkan adanya solusi baru dalam hal penanganan bengkuang
yang cocok untuk dikonsumsi oleh semua usia.
E.
KEGUNAAN PROGRAM.
Adapan kegunaan dari
progam ini adalah sebagai berikut,:
1.
Bagi Mahasiswa
a.
Mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu
yang telah diperoleh dikampus dalam wadah penelitian mahasiswa dan dipadukan
dengan pengalaman pribadi atau[un orang lain
dengan didukung oleh ilmu-ilmu yang relevan terhadap peningkatan
kualitas wilayah.
b.
Mahasiswa dapat menemukan berbagai ide
kreatif lainnya yang terinspirasi dari penganan baru ini.
2.
Bagi Masyarakat.
a.
Kehidupan dan nilai perekonomian dari
para petani bengkuang dapat lebih terangkat dengan makin tingginya nilai
ekonomis dari bengkuang.
b.
Adanya cara baru dalam hal manikmati
bengkuang.
c.
Membantu masyarakat untuk berwirausaha sendiri
sehingga mampu menciptakan lapangan usaha yang baru.
d.
Adanya alternatif lain dari sekian
banyak pilihan oleh-oleh yang terdapat di kota Padang.
F.
TINJAUAN PUSTAKA
Galamai adalah sejenis makanan yang dikategorikan dalam jenis makanan
manis. Untuk membuat galamai yang bermutu tinggi cukup sulit karena
proses pembuatannya yang lama dan membutuhkan keahlian. Bahan-bahan yang diperlukan
untuk membuat galamai terdiri dari santan kelapa, tepung ketan, gula
pasir, gula
merah dan garam.
Dalam tahap
pembuatannya, bahan-bahan dicampur bersama dalam kuali yang
besar dan dimasak dengan api sedang. Galamai yang
dimasak tidak boleh dibiarkan tanpa pengawasan, karena jika dibiarkan begitu
saja, maka galamai tersebut akan hangus pada
bagian bawahnya dan akan membentuk kerak. Oleh
sebab itu, dalam proses pembuatannya campuran galamai harus
diaduk terus menerus untuk mendapatkan hasil yang baik. Waktu pemasakan galamai kurang
lebih membutuhkan waktu 4 jam dan jika kurang dari itu, galamai yang
dimasak akan kurang enak untuk dimakan. Setelah 2 jam, pada umumnya campuran galamai
tersebut akan berubah warnanya menjadi cokelatpekat.
Pada saat itu juga campuran galamai
tersebut akan mendidih dan mengeluarkan gelembung-gelembung udara.
Untuk selanjutnya, galamai harus
diaduk agar gelembung-gelembung udara yang terbentuk tidak meluap keluar dari
kuali sampai saat galamai
tersebut matang dan siap
untuk diangkat. Yang terakhir, dodol tersebut harus didinginkan dalam periuk yang
besar. Untuk mendapatkan hasil yang baik dan rasa yang sedap, galamai harus
berwarna coklat tua, berkilat dan pekat. Setelah itu, galamai
tersebut bisa dipotong dan dimakan. Biasanya galamai dihidangkan
kepada para tamu di hari-hari tertentu seperti hari-hari perayaan besar atau
menjadi buah tangan khas daerah setempat.
G.
METODE
PELAKSANAAN
1.
Waktu dan Tempat
Penelitian
Penelitian akan
dilaksanakan selama 1 bulan, yaitu selama bulan Setember 2012. Tempat percobaan
adalah Laboraturiun Workshop EQ2 Jurusan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas
Teknik, Universitas Negeri Padang.
2.
Materi Penelitian.
2.1.
Bahan-bahan: Bengkuang, tepung ketan, santan kelapa, gula merah, garam, dan
vanili.
2.2.
Alat-alat : wajan, timbangan, sendok kayu, komp adonan, kompor, tray plastik,
serbet, sendok, pisau, parutan bengkuang, piring kaleng dan talenan.
3.
Cara Kerja Dan Rancangan
Percobaan
3.1.
Pembuatan gelamai
bengkuang
Metode pembuatan gelamai dari bengkuang yaitu:
Bahan : bengkuang 500 gr
Tepung
ketan 100 gr
Tepung beras 100 gr
Gula
merah 400 gr
Santan 1000 ml
Garam 10 gr
Vanile 1/8 sdt
Cara membuat:
1.
Bengkuang dikupas dan
diparut.
2.
Cairkan tepung ketan
dengan 400 ml santan.
3.
Panaskan santan dengan
gula merah sampai gula mencair.
4.
Masukkan santan yang
telah di didihkan ke dalam tepung yang di cairkan dengan 400 ml santan agar,
suhu sama.
5.
Masukkan bengkuang,
aduk rata lalu tambahkan cairan tepung aduk terus sampai adonan kalis (75
menit).
6.
Tuang adonan kedalam
wadah dalam keadaan panas kemudian ratakan dan dinginkan.
G.
JADWAL KEGIATAN
No
|
Kegiatan
|
Waktu Pelaksanaan
|
|||
Bulan September
|
|||||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Persiapan awal
|
|
|
|
|
2
|
Persiapan pembuatan product
|
|
|
|
|
3
|
Evaluasi program
|
|
|
|
|
4
|
Pembuatan laporan
|
|
|
|
|
H. RANCANGAN
BIAYA
No
|
Jenis penggunaan
|
Jumlah
|
Harga satuan (Rp)
|
Harga sebenarnya (Rp)
|
|
A
|
Penagdaan peralatan
1. Kompor gas
2. Wajan
3. Sendok kayu
4. Pisau
5. Washkom
6. Cutting board
7. Timbangan
8. Plastik kaca
9. Tabung gas
|
1 buah
1 buah
2 buah
2 buah
3 buah
2 buah
1 buah
10 pak
1 buah
|
Rp. 300.000,00
Rp. 50.000,00
Rp. 5.000,00
Rp. 20.000,00
Rp. 30.000,00
Rp. 15.000,00
Rp. 30.000,00
Rp. 3.000,00
Rp. 500.000,00
|
Rp. 300.000,00
Rp. 50.000,00
Rp.
10.000,00
Rp.
40.000,00
Rp.
90.000,00
Rp.
30.000,00
Rp.
30.000,00
Rp.
30.000,00
Rp.
500.000,00
|
|
junlah
|
Rp. 1.800.000,00
|
||||
B
|
Pengadaan bahan
1. Benkuang
2. Tepung beras
3. Tepung beras ketan
4. Santan
5. Gula merah
6. Garam
7. Vanile
8. Daun pandan
|
500 gr
100
gr
100
gr
1000
ml
400
gr
10
gr
1/8
sdt
1
helai
|
Rp. 6.000,00
Rp. 6.500,00
Rp. 6.500,00
Rp. 10.000,00
Rp. 20.000,00
Rp. 1.000,00
Rp. 2.500,00
Rp. 100,00
|
Rp. 3.000,00
Rp. 650,00
Rp. 650,00
Rp. 10.000,00
Rp. 8.000,00
Rp. 200,00
Rp. 100,00
Rp. 100,00
|
|
jumlah
|
Rp 27.000,00
|
||||
C
|
Biaya operasional
1. Transportasi selama kegiatan
2. Pembuatan proposal
|
4 orang
4 buah
|
Rp. 100.000,00
Rp. 100.000,00
|
Rp. 400.000,00
Rp. 100.000,00
|
|
jumlah
|
Rp. 500.000,00
|
||||
D
|
Rekapitulasi
1. Pengadaan peralatan
2. Pengadaan bahan
3. Biaya operasional
4. Biaya penunjang
|
|
|
Rp. 1.800.000,00
Rp. 27.000,00
Rp. 500.000,00
Rp. 600.000,00
|
|
|
jumlah
|
Rp. 2.927.000,00
|
|||
I. DATAR PUSTAKA
Ningsih,Surti,2005.Cantik Dengan Bahan Alami. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Ridwan,2005.Pembuatan Dodol.Jakrta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
Sidharta,Myra,2008.Dapurnaga Di Indonesia.Jakarta: PT
Gramedi Pustaka Utama.
J.
LAMPIRAN
Nama dan
Biodata Ketua dan Anggota
a. Ketua Pelaksana Kegiatan
1.
Nama Lengkap : Syahrul Fajri
2.
NIM/NRM : 1102310/2011
3.
Fakultas/Program Studi : Teknik/ Manajemen Perhotelan
4. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Padang
5.
Waktu untuk kegiatan : (15 jam/minggu)
b. Anggota Pelaksana 1
1. Nama Lengkap : Maifo Lindra
2. NIM/BP : 1102607/ 2011
3. Fakultas/Program Studi : Teknik/ Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
4. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Padang
5. Waktu untuk kegiatan : (15 jam/minggu)
c. Anggota Pelaksana 2
1. Nama Lengkap : Mayang Fadillah
2. NIM/BP : 1102583/ 2011
3. Fakultas/Program Studi : Teknik/ Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
4. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Padang
5. Waktu untuk kegiatan : (15 jam/minggu)
d. Anggota Pelaksana 3
1.
Nama Lengkap : Lathif Arafat A
2.
NIM/NRM : 1102309/2011
3.
Fakultas/Program Studi : Teknik/ Manajemen
Perhotelan
4. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Padang
5. Waktu untuk kegiatan : (15 jam/minggu)
Nama dan Biodata Dosen Pembimbing
1.
Nama Lengkap dan Gelar : Asmar Yulastri, M.Pd.
2. Golongan Pangkat dan NIP : III D / 132002692
3. Jabatan Fungsional : Lektor
4.
Fakultas/Program Studi : Teknik/ Pendidikan Kesejahteran Keluarga
5. Pergurunan Tinggi :
Universitas Negeri Padang
6. Waktu untuk Kegiatan : (15 jam/minggu)
saya ingin membuat PKM tentang bengkoang,tapi saya masih ragu,kira2 bisa bantu saya untuk ide PKM saya ? thank's
BalasHapus