Cari Blog Ini

Selasa, 06 November 2012

PKM-P Bengkuang




PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PENINGKATAN NILAI EKONOMIS PADA BENGKUANG DENGAN MENJADIKAN PENGANAN BARU BERUPA GELAMAI  BENGKUANG SEBAGAI SOLUSI UNTUK PENINGKATAN KESEJAHTERAAN HIDUP PARA PETANI BENGKUANG.

BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN (PKM-P)

DISUSUN OLEH:
1.     Mayang Fadillah         BP/NIM: 1102583/2011
2.     Maifo Lindra              BP/NIM: 1102607/2011
3.     Syahrul Fajri              BP/NIM: 1102310/2011
4.     Lathif Arafat A           BP/NIM: 1102309/2011

UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PADANG
2012





Halaman Pengesahan

1.      Judul                                                           : Peningkatan Nilai Ekonomis Pada Bengkuangdengan Panganan Baru Berupa Galamai  Sebagai Solusi Untuk Peningkatan Kesejahteraan Hidup Para Petani Bengkuang.

2.      Bidang Kegiatan                                        : (x) PKM-P       (  ) PKM-M        (  ) PKM-KC
(pilih salah satu)                                          (  ) PKM-K       (  )PKM-T

3.      Ketua Pelaksana Kegiatan
a.       Nama Lengkap                                    : Syahrul Fajri
b.      NIM                                                    : 1102310
c.       Jurusan                                                : Teknik / Manajemen Perhotelan
d.      Universitas/Institud/Politeknik           : Universitas Negeri Padang
e.       Alamat Rumah dan No. Tel. / HP       : Jl. Kakak Tua / 0831 8042 7461
f.       Alamat Email                          : Adyoverasya@yahoo.com

4.      Anggota Pelaksana Kegiatan                     : 3 Orang

5.      Dosen Pembimbing
a.       Nama Lengkap dan Gelar                   : Drs. Asmar Yulstri, M.Pd
b.      NIDN                                                  :
c.       Alamat Rumah dan No. Tel. / HP       :  / 0812 6617 208

6.      Biaya Kegiatan
a.       Dikti                                                    : Rp.
b.      Total                                                    : Rp.

7.      Jadwal Waktu Pelaksanaan                        : 6 Bulan
Padang, 29 Oktober 2012
Menyetujui
Pembantu Dekan III                                                               Ketua Pelaksana Kegiatan

( Drs. Hasan Maksum, M.T )                                               (Syahrul Fajri)
NIP. 19660817 199103 1 007                                                            NIM. 1102310

Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan                             Pembimbing
Universitas Negeri Padang

(Drs. Aizamar, M.Pd,Kons)                                                 (Drs. Asmar Yulstri, M.Pd)
NIP. 19550703 197903 1 001                                                 NIDN.

  
A.    LATAR BELAKANG MASALAH
Bengkuang berasal dari daerah Amerika Tengah dan Selatan terutama didaerah Mexico. Suku Aztec menggunakan biji tanaman bengkuang ini sebagai obat-obatan. Kemudian pada abad ke-17, Spanyol menyebarkan tanaman ini ke daerah Philipina sampai akhirnya menyebar ke seluruh Asia dan Pasifik. Tanaman ini masuk ke Indonesia dari Manila melalui Ambon, dan sejak saat itulah bengkuang dibudidayakan diseluruh negeri. Bengkuang sekarang ini lebih banyak dibudidayakan didaerah Jawa dan Madura atau didataran rendah.
Bengkuang yang ditanam di Indonesia termasuk spesies  Pachyrhizus erosus. Bengkuang dapat tumbuh dengan baik pada tanah yang sangat masam dengan ph 3.92 dengan curah hujan yang tinggi, 3200 mm pertahun, seperti di Padang (Sumatera Barat). Kandungan utama bengkuang adalah air dan serat yaitu 85 gram per 100 gram umbi. Kadar energinya yang cukup rendah (55 kkal/100 gr) memungkinkan bengkuang untuk dikonsumsi sebagai bahan pangan yang baik bagi pelaksana diet rendah kalori dan penderita diabetes mellitus (Annerose dan Diouf, 1994).
Bengkuang  banyak dikonsumsi orang adalah umbinya. Bagian dalam umbi mengandung gula, pati, serat dan oligosakarida. Serat pangan adalah bagian yang dapat dimakan dari tanaman atau karbohidrat yang tahan terhadap pencernaan dan absorpsi dinding usus halus, yang kemudian difermentasi didalam usus besar, maka serat dapat juga berfungsi sebagai prebiotik bagi mikroflora usus serta dapat juga menurunkan kadar glukosa darah. Oligosakarida dikenal dengan nama inulin. Inulin merupakan polimer dari unit-unit fruktosa. Inulin bersifat larut didalam air, tidak dapat dicerna oleh enzim-enzim pencernaan, tetapi difermentasi mikroflora kolon (usus besar). Oleh karena itu, serat dan inulin sama-sama berfungsi sebagai prebiotik (Clara M. Kusharto,2006).
Serat makanan yang terdapat dalam bengkuang berperan dalam menurunkan kadar gula dalam darah karena diserap secara perlahan dan tidak semuanya diubah menjadi glukosa. Dengan demikian serat pada bengkuang dapat mengendalikan kadar glukosa darah para penderita diabetes mellitus (Shofyan,2010).
Bengkuang mempunyai berbagai macam manfaat yang baik untuk kesehatan. Dan sangat baik dikonsumsi untuk anak-anak, orang yang menderita diabetes, penderita kolesterol, dan para manula. Bengkuang juga dapat mengobati berbagai macam penyakit  seperti: sariawan, asma, dapat melancarkan buang air besar karena mengandung serat, menormalkan tekanan darah.
Tetapi sampai saat sekarang ini bengkuang hanya dikonsumsi sebagai buah segar dan campuran dalam pmbuatan rujak. Padahal jika dilihat, bengkuang mempunyai nilai ekonomis yang dapat meningkatkan daya jual bengkuang dan dapat meningkatkan perekonomian para petani bengkuang .
Berdasarkan masalah yang telah diuraikkan sebelumnya, maka penulias berinisiatif untuk melakukan pengolahan pada bengkuang dengan menjadikan sebagai galamai bengkuang untuk meningkatkan nilai ekonomis ari bengkuang itu sendiri.

B.     PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka penulis dapat merumuskan masalah menjadi, bagaimana cara membuat galamai bengkuang dengan berdasarkan resep baku galamai asli.


C.    TUJUAN PROGRAM

Adapun tujuan dari pelaksanaan program ini adalah:
1.      Meningkatkan nilai ekonomis dari bengkuang.
2.      Meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan hidup para petani bengkuang.
3.      Memperlama umur simpan bengkuang.
4.      Menciptakan alternatif baru penganan khas Kota Padang.


D.    LUARAN YANG DIHARAPKAN

Dengan adanya penganan baru berupa galamai bengkuang ini, maka nilai ekonomis dari bengkuang itu dapat lebih ditingkatkan dan nilai perekonmian para petani bengkuang juga ikut terangkat. Selain itu juga dapat menghasilkan penganan baru yang lebih memperkaya makanan khas padang. Dengan adanya program ini diharapkan adanya solusi baru dalam hal penanganan bengkuang yang cocok untuk dikonsumsi oleh semua usia.


E.     KEGUNAAN PROGRAM.

Adapan kegunaan dari progam ini adalah sebagai berikut,:
1.      Bagi Mahasiswa
a.       Mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh dikampus dalam wadah penelitian mahasiswa dan dipadukan dengan pengalaman pribadi atau[un orang lain  dengan didukung oleh ilmu-ilmu yang relevan terhadap peningkatan kualitas wilayah.
b.      Mahasiswa dapat menemukan berbagai ide kreatif lainnya yang terinspirasi dari penganan baru ini.


2.      Bagi Masyarakat.
a.       Kehidupan dan nilai perekonomian dari para petani bengkuang dapat lebih terangkat dengan makin tingginya nilai ekonomis dari bengkuang.
b.      Adanya cara baru dalam hal manikmati bengkuang.
c.       Membantu masyarakat untuk berwirausaha sendiri sehingga mampu menciptakan lapangan usaha yang baru.
d.      Adanya alternatif lain dari sekian banyak pilihan oleh-oleh yang terdapat di kota Padang.


F.     TINJAUAN PUSTAKA

Galamai adalah sejenis makanan yang dikategorikan dalam jenis makanan manis. Untuk membuat galamai yang bermutu tinggi cukup sulit karena proses pembuatannya yang lama dan membutuhkan keahlian. Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat galamai terdiri dari santan kelapa, tepung ketan, gula pasir, gula merah dan garam.
Dalam tahap pembuatannya, bahan-bahan dicampur bersama dalam kuali yang besar dan dimasak dengan api sedang. Galamai yang dimasak tidak boleh dibiarkan tanpa pengawasan, karena jika dibiarkan begitu saja, maka galamai tersebut akan hangus pada bagian bawahnya dan akan membentuk kerak. Oleh sebab itu, dalam proses pembuatannya campuran galamai harus diaduk terus menerus untuk mendapatkan hasil yang baik. Waktu pemasakan galamai kurang lebih membutuhkan waktu 4 jam dan jika kurang dari itu, galamai yang dimasak akan kurang enak untuk dimakan. Setelah 2 jam, pada umumnya campuran galamai tersebut akan berubah warnanya menjadi cokelatpekat. Pada saat itu juga campuran galamai tersebut akan mendidih dan mengeluarkan gelembung-gelembung udara.
Untuk selanjutnya, galamai harus diaduk agar gelembung-gelembung udara yang terbentuk tidak meluap keluar dari kuali sampai saat galamai tersebut matang dan siap untuk diangkat. Yang terakhir, dodol tersebut harus didinginkan dalam periuk yang besar. Untuk mendapatkan hasil yang baik dan rasa yang sedap, galamai harus berwarna coklat tua, berkilat dan pekat. Setelah itu, galamai tersebut bisa dipotong dan dimakan. Biasanya galamai dihidangkan kepada para tamu di hari-hari tertentu seperti hari-hari perayaan besar atau menjadi buah tangan khas daerah setempat.


G.    METODE PELAKSANAAN

1.      Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan selama 1 bulan, yaitu selama bulan Setember 2012. Tempat percobaan adalah Laboraturiun Workshop EQ2 Jurusan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang.
2.      Materi Penelitian.
2.1. Bahan-bahan: Bengkuang, tepung ketan, santan kelapa, gula merah, garam, dan vanili.

2.2. Alat-alat : wajan, timbangan, sendok kayu, komp adonan, kompor, tray plastik, serbet, sendok, pisau, parutan bengkuang, piring kaleng dan talenan.

3.      Cara Kerja Dan Rancangan Percobaan
3.1. Pembuatan gelamai bengkuang
Metode pembuatan gelamai dari bengkuang yaitu:
Bahan : bengkuang                 500 gr
            Tepung ketan              100 gr
            Tepung beras               100 gr
            Gula merah                  400 gr
            Santan                         1000 ml
            Garam                         10 gr
            Vanile                          1/8 sdt
Cara membuat:
1.      Bengkuang dikupas dan diparut.
2.      Cairkan tepung ketan dengan 400 ml santan.
3.      Panaskan santan dengan gula merah sampai gula mencair.
4.      Masukkan santan yang telah di didihkan ke dalam tepung yang di cairkan dengan 400 ml santan agar, suhu sama.
5.      Masukkan bengkuang, aduk rata lalu tambahkan cairan tepung aduk terus sampai adonan kalis (75 menit).
6.      Tuang adonan kedalam wadah dalam keadaan panas kemudian ratakan dan dinginkan.
















G.  JADWAL KEGIATAN
No
Kegiatan

Waktu Pelaksanaan
Bulan September
1
2
3
4
1
Persiapan awal




2
Persiapan pembuatan product




3
Evaluasi program




4
Pembuatan laporan






H.  RANCANGAN BIAYA

No
Jenis penggunaan
Jumlah
Harga satuan (Rp)
Harga sebenarnya (Rp)
A
Penagdaan peralatan
1.      Kompor gas
2.      Wajan
3.      Sendok kayu
4.      Pisau
5.      Washkom
6.      Cutting board
7.      Timbangan
8.      Plastik kaca
9.      Tabung gas

1 buah
1 buah
2 buah
2 buah
3 buah
2 buah
1 buah
10 pak
1 buah

Rp.   300.000,00
Rp.     50.000,00
Rp.       5.000,00
Rp.     20.000,00
Rp.     30.000,00
Rp.     15.000,00
Rp.     30.000,00
Rp.       3.000,00
Rp.   500.000,00

Rp.    300.000,00
Rp.      50.000,00
Rp.      10.000,00
Rp.      40.000,00
Rp.      90.000,00
Rp.      30.000,00
Rp.      30.000,00
Rp.      30.000,00
Rp.    500.000,00
junlah
Rp. 1.800.000,00
B
Pengadaan bahan
1.      Benkuang
2.      Tepung beras
3.      Tepung beras ketan
4.      Santan
5.      Gula merah
6.      Garam
7.      Vanile
8.      Daun pandan

500 gr
100 gr
100 gr
1000 ml
400 gr
10 gr
1/8 sdt
1 helai

Rp.     6.000,00
Rp.     6.500,00
Rp.     6.500,00
Rp.   10.000,00
Rp.   20.000,00
Rp.     1.000,00
Rp.     2.500,00
Rp.        100,00

Rp.        3.000,00
Rp.           650,00
Rp.           650,00
Rp.      10.000,00
Rp.        8.000,00
Rp.           200,00
Rp.           100,00
Rp.           100,00
jumlah
Rp       27.000,00
C
Biaya operasional
1.      Transportasi selama kegiatan
2.      Pembuatan proposal

4 orang
4 buah

Rp. 100.000,00
Rp. 100.000,00

Rp.    400.000,00
Rp.    100.000,00
jumlah
Rp.    500.000,00
D
Rekapitulasi
1.      Pengadaan peralatan
2.      Pengadaan bahan
3.      Biaya operasional
4.      Biaya penunjang



Rp. 1.800.000,00
Rp.      27.000,00
Rp.    500.000,00
Rp.    600.000,00

jumlah
Rp. 2.927.000,00






















I.  DATAR PUSTAKA

Ningsih,Surti,2005.Cantik Dengan Bahan Alami. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Ridwan,2005.Pembuatan Dodol.Jakrta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Sidharta,Myra,2008.Dapurnaga Di Indonesia.Jakarta: PT Gramedi Pustaka Utama.
























J.  LAMPIRAN
Nama dan Biodata Ketua dan Anggota
a. Ketua Pelaksana Kegiatan
1.      Nama Lengkap               : Syahrul Fajri
2.      NIM/NRM                      : 1102310/2011
3.      Fakultas/Program Studi  : Teknik/ Manajemen Perhotelan
4.      Perguruan Tinggi             : Universitas Negeri Padang
5.      Waktu untuk kegiatan     : (15 jam/minggu)
b. Anggota Pelaksana 1
1.      Nama Lengkap               : Maifo Lindra
2.      NIM/BP                         : 1102607/ 2011
3.      Fakultas/Program Studi              : Teknik/ Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
4.      Perguruan Tinggi             : Universitas Negeri Padang
5.      Waktu untuk kegiatan    : (15 jam/minggu)
c. Anggota Pelaksana 2
1.      Nama Lengkap               : Mayang Fadillah
2.      NIM/BP                                      : 1102583/ 2011
3.      Fakultas/Program Studi : Teknik/ Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
4.      Perguruan Tinggi            : Universitas Negeri Padang
5.      Waktu untuk kegiatan     : (15 jam/minggu)
d.  Anggota Pelaksana 3
1.      Nama Lengkap               : Lathif Arafat A
2.      NIM/NRM                      : 1102309/2011
3.      Fakultas/Program Studi  : Teknik/ Manajemen Perhotelan
4.      Perguruan Tinggi             : Universitas Negeri Padang
5.      Waktu untuk kegiatan     : (15 jam/minggu)

Nama dan Biodata Dosen Pembimbing
1.      Nama Lengkap dan Gelar       : Asmar Yulastri, M.Pd.
2.      Golongan Pangkat dan NIP    : III D / 132002692
3.      Jabatan Fungsional                  : Lektor
4.      Fakultas/Program Studi          : Teknik/ Pendidikan Kesejahteran Keluarga
5.      Pergurunan Tinggi                  : Universitas Negeri Padang
6.      Waktu untuk Kegiatan            : (15 jam/minggu)





















                                                                                                      









1 komentar:

  1. saya ingin membuat PKM tentang bengkoang,tapi saya masih ragu,kira2 bisa bantu saya untuk ide PKM saya ? thank's

    BalasHapus